Baru-baru ini, banyak orang yang memperbincangkan istilah husband stitch atau jahitan suami. Sebab, istilah husband stitch dipercaya dapat meningkatkan kepuasan suami ketika berhubungan seksual setelah istri menjalani persalinan normal. Benarkah demikian? Yuk, cari tahu faktanya dalam artikel Medikacare ini.
Husband stitch adalah jahitan tambahan pada vagina setelah menjalani persalinan normal atau pervaginam. Awalnya, jahitan ini bertujuan untuk membuat ukuran lubang vagina menjadi lebih kecil. Akan tetapi, ada beberapa anggapan bahwa husband stitch juga dapat meningkatkan kepuasan suami ketika berhubungan seksual.
Kondisi Vagina saat Wanita Hamil dan Melahirkan
Ketika hamil, hampir seluruh bagian tubuh ibu hamil akan mengalami perubahan, tanpa terkecuali vagina. Seiring kehamilan yang semakin berkembang, vagina dan labia akan terlihat lebih bengkak dan terasa lebih penuh. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan aliran darah dan perubahan hormon selama masa kehamilan.Kondisi vagina akan terus mengalami perubahan bahkan sampai melahirkan nanti. Ketika melahirkan secara normal melalui vagina, lubang vagina akan melebar agar bayi bisa keluar dari jalan lahir. Akan tetapi, lubang vagina terkadang tidak cukup lebar untuk dilewati oleh kepala bayi. Pada kondisi ini, biasanya dokter akan memutuskan untuk melakukan episiotomi.
Episiotomi sendiri merupakan prosedur yang dilakukan untuk memperluas lubang vagina agar bayi dapat melewatinya dengan lebih mudah. Terkadang, beberapa ibu mungkin merasa vaginanya menjadi lebih longgar setelah melahirkan. Meski demikian, kondisi ini sebenarnya normal dan tidak akan memengaruhi kesehatan organ reproduksi.
Fakta di Balik Husband Stitch
Ketika melahirkan secara pervaginam, tidak sedikit wanita yang harus menerima jahitan pada perineum akibat prosedur episiotomi. Perlu diketahui, jahitan setelah menjalani episiotomi berbeda dengan husband stitch atau jahitan suami.Jahitan episiotomi diperlukan untuk menutup luka yang terbentuk di antara vagina dan anus (perineum). Sementara, husband stitch dilakukan untuk memperkecil lubang vagina yang melebar akibat proses persalinan.
Pada awalnya, husband stitch diyakini dapat meningkatkan kepuasan suami ketika berhubungan seksual setelah istri melahirkan. Tetapi, faktanya hal ini tidak benar. Ini karena husband stitch justru bisa membuat hubungan seksual jadi lebih menyakitkan untuk kedua pasangan.
Jadi, dapat dipastikan tidak ada keuntungan yang bisa diperoleh dari prosedur ini karena vagina memiliki otot-otot yang akan Kembali ke keadaan semula secara otomatis setelah melahirkan. Selain itu, husband stitch justru dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada sang ibu. Beberapa gangguan tersebut di antaranya:
a. Terasa sakit dan tidak nyaman di area sayatan ketika berdiri dan berjalan
b. Merasa sakit ketika beraktivitas seks setelah melahirkan
c. Vagina bengkak dan terasa nyeri
d. Vagina lebih mudah terkena infeksi
e. Ujung saraf vagina menjadi rusak
f. Stres dan trauma akibat rasa nyeri ketika berhubungan seksual
g. Prolaps rahim
h. Kebocoran urine atau feses
Husband stitch setelah melahirkan normal sebaiknya dihindari. Jika memang ingin Kembali merapatkan vagina setelah melahirkan, Bunda bisa melakukannya dengan cara-cara yang alami dan lebih aman, misalnya dengan rutin melakukan yoga atau senam kegel.
Selain itu, Bunda tidak perlu cemas berlebihan terkait performa serta kenikmatan seks setelah melahirkan. Hal yang paling penting adalah lakukan komunikasi dengan pasangan untuk menemukan cara dan alternatif terbaik guna meningkatkan kepuasan dalam berhubungan seksual.
Jika Bunda masih memiliki pertanyaan mengenai ketidaknyamanan setelah melahirkan atau justru mengalami masalah kesehatan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter kandungan. Nantinya, dokter akan memberikan solusi yang tepat untuk menangani kondisi tersebut.
